Jumaat. 16 Oktober, 2009/27 Syawal 1430H
Rukun Islam kelima-Mengerjakan Haji.
Kini bulan Syawal bermulalah bulan haji yang boleh seeorang itu pergi ke mekah untuk memulakan ibadat Haji. Bagi Malayasia bakalhaji tahun ini pihak Tabung Haji akan menerbangkan bakal Hajinya yang pertama mulai 20 Oktober ini.
Termasuk juga dalam soal perbekalan, ialah supaya ada pula belanja untuk anak isteri yang tinggal dan belanja orang-orang yang menjadi tanggungan belanjanya sehari-hari.Jika salah satu anatar ynag tersebut di atas tidak ada , maka belumlah wajib ats sesorang mengerjakan haji.
Ketuamaan mengerjakan haji adalah sebagaiman sabda Rasulullah saw;
“Dari Abu Hurairah ra ia telah berkata; bersabda rasulullah saw,: “ Sesiapa yang pergi naik haji , lalu ia tidak mengerjakan dosa, dan tidak pula berbuat keeerhakaan (kafir) kepada Tuhan, kembalilah ia seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya”.
( Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
Kewajipan mengerjakan haji sebagaimana hadis dar Hadis dari Saidina Ali, katanya, bersabda Rasulullah SAW,
"Sesiapa yang berkemampuan dari segi kewangan, bekalan dan kenderaan yang boleh menyampaikan dia ke Baitullah pada hal dia tidak pi ergi mengerjakan haji lalu dia mati, maka matinya adalah seperti mati Yahudi atau Nasrani."
(Hadis Tirmizi dan Gharib).
Di dalam Islam seorang itu dihukumkan wajib menegrjakan fardhu ini ekiranya menpunyain kuasa mengunjunginya. Mkasu kuasa ialah ada kenderaan, ada bekal dan berbadan sihat dna jalan aman pegi balik.Yang kuasa bagi perempuan ilah ada baginya muhrim (suaminya, bapanya dan sebagainya) yang akan menemaninya pergi haji.
Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu:
Sebelum 8 Dzulhijjah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
8 Dzulhijjah, jamaah haji harus bermalam di Mina. Sebelumnyanya pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Pagi hari tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah menuju Mina. Malam harinya, semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).
Lokasi utama dalam ibadah haji
1. Makkah Al Mukaromah
Di kota inilah berdiri pusat ibadah umat Islam sedunia, Ka'bah, yang berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ritual haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah ini ketika jamaah diwajibkan melaksanakan niat dan thawaf haji.
2. Arafah
Kota di sebelah timur Makkah ini juga dikenal sebagai tempat pusatnya haji, yiatu tempat wukuf dilaksanakan, yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah tiap tahunnya. Daerah berbentuk padang luas ini adalah tempat berkumpulnya sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia. Di luar musim haji, daerah ini tidak dipakai.
3. Mina
Tempat berdirinya tugu jumrah, yaitu tempat pelaksanaan kegiatan melontarkan batu ke tugu jumrah sebagai simbolisasi tindakan nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Dimasing-maising tempat itu berdiri tugu yang digunakan untuk pelaksanaan: Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha. Di tempat ini jamaah juga diwajibkan untuk menginap satu malam.
4. Muzdalifah.
Tempat di dekat Mina dan Arafah, dikenal sebagai tempat jamaah haji melakukan Mabit (Bermalam) dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.
5. Madinah
Adalah kota suci kedua umat Islam. Di tempat inilah panutan umat Islam, Nabi Muhammad SAW dimakamkan di Masjid Nabawi. Tempat ini sebenarnya tidak masuk ke dalam ritual ibadah haji, namun jamaah haji dari seluruh dunia biasanya menyempatkan diri berkunjung ke kota yang letaknya kurang lebih 330 km (450 km melalui transportasi darat) utara Makkah ini untuk berziarah dan melaksanakan salat di masjidnya Nabi.
Di antara rahasia dan hikmat pekerjaan haji.
1.Rahasia memaki ihram.
Perrsamaan sesama muslim sebagai hamba Allah tanpa mengira derajat atau keturunan dan tidak membanggakan diri tapi sama-sama melakukan ibadat kerana Allah.
2.Rahasia tawaf di kaabah.
Tawaf bertujuan menambatkan tali taqwa kepada Allah, yang tidak akan mereka putuskan untuk selama-lamanya.
3.Rahasia mengerjakan sai.
Mengingatkan kejadian semasa Siti Hajar , isteri nabi Ibrahim berlari-lari atara kedua bukit Safa dan Marwa untuk mencari air bagi anaknya Nabi Ismail.Dia berlari-lari ulang alik tujuh kali itu dengan pengharapan yang tak putus kepada Allah. Pekerjaan ini seolah-olah seseorang itu sedang haus kepada keredhaan Tuhannya dengan penuh tunduk dan khyusuk kepada Allah. Dengan cara ini seorang berkeadaan meminta ampun kepada Allah hingga berkali-kali hingga mendapat keampunan Allah.
4.Rahasia wukuf di padang Arfah.
Perhimpunan itu menandakan jemaah Islam, mempererat hubungnan dengan Allah swt.serta hubungan persaudaraan sesama islam dengan mendekatkan ke hadrat Allah swt.
5.Rahasia melontar Jumrah di Mina.
Pekerjaaan ini mengingatkan kita peristiwa Nabi Ibrahim, di mana dia dihalang oleh Iblis dalam melakukan perintah korban, tapi dia tidak tergoda bahkan pengorbanan terus dilakukan. Sebab itu lah Jumrah yang tiga itu sentiasa dilempar, sebab disanalah iblis hendak memperdayakannya dahulu.
Bagi melaksanakan rukun ibadat haji ini, memerlukan perancangan bagi mengumpulkan wang yang secukupnya dari hasil pendapatan secra berdikit-dikit sehingga berjaya dikumpulkan untuk tujuan tersebut. Dengan berusaha dan meniatkan mengerjakan haji, Allah akan memberkati usaha kita dan mencapai matalamat sebagaimana diwajibkan haji sekali seumur hidup dan dapat menebuskan segala dosa yang kita lakukan. Mudah-mudahan setiap muslim kita akan dapat menunaikan tanggungjawab yang mulia ini. Insya Allah.
Firman Allah swt dalam surah Al-haj :27)
" Dan beritahukanlah kepada manusia untuk mengerjakan haji, nescaya mereka itu datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan dengan berkenderaan dari tiap-tiap negeri yang jauh."
No comments:
Post a Comment