Jangan dilalaikan harta kekayaan.

Jumaat, 23 oktober,2009/ 4,Z.kaedah 1430H.

Jangan dilaikan harta kekayaan dunia

Surah Al Munafiqun, Ayat 9 dan 10

Dalam ayat-ayat tersebut, Allah mengingatkan orang-orang Islam supaya jangan melupakan kepentingan, keperluannnya yang utama iaitu ingat dan taat serta patuh kepada perintah dan larangan Allah, dengan sebab sibuk mengumpulkan harta kekayaaan dan memperbanyakkan anak pinak sehingga melalaikan peringtan dan ajaran Allah. Bila melalaikannya kelak akan merugi, menyesal dan kecewa di akhirat kelak.

Juga Allah mengingatkan supaya rezeki yang dberikan oleh Allah kepadanya ialah untuk beramal yang akan menguntungkan dirinya sendiri, sebab bila maut akan mer aggut jiwa seseorang ia pasti akan menyesal bila tidak memperpergunakan harta kekayaannya itu untuk sesatu yang akan menjadi bekalnya di akhirat. Lalu ia akan minta ditangguhkan ajalnya agar dapat bersedekah dan menjadi orang yang soleh.


Ayat 9:


"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu dilalaikan oleh (urusan) harta benda kamu dan anak pinak kamu daripada menegingati Allah (dengan menjalankan (perintahNya). Dan (ingatlah!) sesiapa yang melakukan demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

Ayat 10:

"Dan belanjakanlah (dermakanlah) sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada kamu sebelum seseorang dari kamu sampai ajal maut kepadanya, (kalau tidak) maka ia (pada saat itu) akan merayu dengan katanya: "Wahai Tuhanku! Alangkah baiknya kalau Engkau lambatkan (kedatangan ajal matiku - kepada suatu masa yang sedkit sahaja lagi, supaya aku dapat bersedekah dan dapat pula menjadi dari golongan orang-orang yang soleh",

Sabda Rasulullah saw: Sesungguhnya Allah tidak aka menunda,engundrkan ajal seseorang jika telah tiba waktunya, sedang bertambah umur itu jika allah memebrikan kepada seorang hamba keturtunan anak yang baik mendoakan kepadanya, maka smapailah doa itu kepadanya di dalam kuburnya"

- ( Riwayat Ibn Abi Hatim)