Firman Allah yang bermaksud:
18. Hai orang-orang yang berman, bertaqawalah pada Allah, dan hendaknya tiap jiwa harus memperhatikan apakan yang telah disiapkan untuk hari esok (hari kemudian) dan hendaknya benar-benar bertaqwa pada Allah, sesungguhnya Allah Maha Menegtahui sedalam-dalamnya semua perbuatanmu.
19. Dan janganlah kamu berlaku seperti orang-orang yang melalaikan ajaran Allah, maka mereka sebenarnya telah melupakan kepentingan dirinya sendiri, merekalah orang-orang yang Fasiq (yang lepas dari agama)
20. Tidak dapat di samakan ahli neraka dengan ahli syurga, orang-orang ahli syurga itulah yang beruntung dan berbahagia.
(Surah Al-Hasyer: 18-20)
Dalam ayat 18 ini Allah memanggil semua orang yang beriman supaya benar-benar melaksanakan taqwa kepada Allah dengan menjalankan semua perintahNya dan menjahuhi laranganNya, kemudian bersiap-siap membenahi, membekali diri untuk menghadapi maut dan dalam kubur hingga di akhirat kelak, supaya lebih memperbanyak bekal yang bererti lebih beruntung dan terjamin bahagianya.
Dan diingatkan jangan sampai meniru orang-orang yang tertipu oleh kemewahan dunia dan kesenangannya sehingga melalikan peingatan dan ajaran Allah, sebab orang ynag melalaikan tuntutan agama Allah itu pada hakikatnya telah melupakan kepentingan diri sendiri atau keselamatan diri sendiri. Dan mereka itulah ynag disebut fasiq.
Tidak ada gunanya perkataan yang tidak ditujukan untuk mencapai ridha Allah. Dan tidak ada gunanya harta yang tidak dibelanjakan, didermakan unuk fisabilillah, dan tidak ada gunanyua (kebaikan) bagi orang yang kebodohannya mengalahkan kesabarannya (ketenangannya) . Dan tidak ada kebaikan bagi seorang bila akan berbuat sesuatu dalam agama takut dicela orang (R. Atthabarani)
No comments:
Post a Comment