Wednesday, December 9, 2009

Berdoa dan berwirid

Rabu, 9 Disember 2009/22 Zulhijjah, 1430

Berdoa dan berwirid.

Anak-anak hendaklah dilatih berdoa dan berwirid. , Contohnya dalam memakai pakaian, sewaktu sebelum dan selepasa makan, waktu hendak tidur dan bangun tidur dll.

Ibubpa hendakalah mengajak anak mengamalkan doa dan wirid yang ma'thur seperti mana ynag diajar oleh tarasulullah saww.

Di samping itu doa daripada ibubapa amatlah penting bagi mamastikan usaha-usaha untuk anak-anak untuk mendapat berkat dan keselamatan di dunia dan di akhirat.

Sebagaiman Firman allah swt,'

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi-Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

- (Q.s. al-Baqarah: 186).

Allah mengetahui tentang segala-galanya mengenai makkhluk ciptaanNya,dan Dia mengabulkan doa bukan berdasarkan apa yang terbaik, tetapi Allah mendengar doa orang itu, tetapi jika Dia melihat tidak ada kebaikan dalam doanya itu, Dia memberikan apa yang terbaik bagi orang itu. Tentu saja hal ini merupakan rahasia yang sangat penting.

Doa, di samping sebagai bentuk amal ibadah, juga merupakan karunia Allah yang sangat berharga bagi manusia, karena melalui doa, Allah akan memberikan kepada manusia sesuatu yang Dia pandang baik dan bermanfaat bagi dirinya. Allah menyatakan pentingnya doa dalam firmNya:

"Katakanlah: 'Tuhanku tidak mengindahkan kamu, andaikan tidak karena doamu. Tetapi kamu sungguh telah mendustakan-Nya, karena itu kelak azab pasti akan menimpamu'."

-(Q.s. al-Furqan: 77)

Orang-orang yang tidak memiliki ketaqwaan dan keimanannya hanya meminta kekayaan, harta benda, dan kedudukan hanyalah untuk kehidupan di dunia ini, tanpa mengingati kesejaheraan hidup di akhirat. Allah memberi tahu kita bahwa orang-orang yang hanya menginginkan keduniaan tidak akan memperoleh ganjaran di akhirat. Tetapi bagi orang-orang yang beriman, mereka berdoa memohon dunia dan akhirat karena mereka percaya bahwa kehidupan di akhirat sama pastinya dan sama dekatnya dengan kehidupan dunia ini. Tentang masalah ini, Allah berfiman:


'Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,' dan tidak ada baginya bagian di" akhirat. Dan di antara mereka ada orang yang berdoa,

'Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.' Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari apa yang mereka usahakan, dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya."

- (Q.s. al-Baqarah: 200-2).
Bagi orang-orang yang beriman, mereka berdoa memohon kesehatan, kekayaan, ilmu, dan kebahagiaan dengan tujuan mendapat keredhaan Allah dan untuk memperoleh kebaikan bagi agamanya. Mereka memohon kekayaan misalnya, adalah untuk digunakan di jalan Allah.Nabi Sulaiman di dalam al-Qur'an, jauh dari keinginan untuk memperoleh dunia, doa Nabi Sulaiman untuk meminta kekayaan adalah demi tujuan mulia untuk digunakan di jalan Allah, untuk menyeru manusia kepada agama Allah, dan agar dirinya sibuk berdzikir kepada Allah. Kata-kata Nabi Sulaiman sebagaimana yang diceritakan dalam al-Qur'an menunjukkan niatnya yang ikhlas:

"Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik karena ingat kepada Tuhanku."
- (Q.s. Shad: 32).

Allah mengabulkan doa Nabi Sulaiman a.s. tersebut dengan mengeruniakan kepadanya kekayaan yang sangat banyak di dunia dan ia akan memperoleh pahala di akhirat. Dalam pada itu, Allah juga mengabulkan keinginan orang-orang yang hanya menghendaki kehidupan dunia, namun azab yang pedih menunggu mereka di akhirat. Keuntungan yang telah mereka peroleh di dunia ini tidak akan mereka peroleh lagi di akhirat kelak.

Kenyataan yang sangat penting ini diceritakan dalam al-Qur'an sebagai berikut:

"Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambah keuntungan itu baginya, dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia, Kami akan memberikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia, dan tidak ada baginya bagian sedikit pun di akhirat".

- (Q.s. asy-Syura: 20).

"Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang, maka Kami segerakan baginya di dunia apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka Jahanam, ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

- (Q.s. al-Isra': 18).

No comments: