Wednesday, May 14, 2008

Melarang kemungkaran

Dari Abu Said al- Khudri r.a. katanya: " Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:

" Barangsiapa di antara engkau semua melihat sesuatu kemungkaran, maka hendaklah mengubahnya itu dengan tangannya, jikalau tidak dapat dengan atau kekuasaannya, maka dengaa lisannya, dengan jalan menasihati orang yang melakukan kemungkaran tadi, dan juikalau tidak dapat jugaaa dengan lisannya, maka dengan hatinya- maksudmnya hatinya mengingkarinya serta tidak menyetujui perbuatan itu. Yang sedemikian itu, iaitu dengan hati saja, adalah selemah-lemah keimanan".

(Riwayat Muslim)

Keterangan:

Kemungkaran itu jangan didiamkan saja merajalela. Bila kuasa harus diperingatkan dengan perbuatan agar terhenti kemungkaran tadi seketika itu juga.
Bila tidak sanggup maka dengan lisan (dengan nasihat peringatan atau perkataan yang sopan-santun) sekalipun ini agak lambat berubahnya. Tetapi kalau masih juga tidak sanggup. maka cukuplah bahaw hati kita tidak ikut-ikut menyetujui adanya kemungkaran itu. Hanya saja yang terakhir ini adalah satu tanda bahawa iman kita sangat lemah sekali. Kerana dengan hati itu hanya bermanafaat untuk diri kita sendiri, sedang dengan perbuatan atau nasihat itu dapat bermanfaat untuk kita dan masyarakat umum, hingga kemungkaran itu tidak btersus menjadi-jadi.

Kita hendaklah selalu beramal makruf nahi mungkar, iaitu mengamalkan ke arah kebaikan dan mencegah diri dari kemungkaran. Tugas ini adal menjadi kewajipan kepada setiap orang muslim. Hal ini berpandukan Bas al Qiuran dan hadis. Al;lahswt bnerfirman dalam surah Ali- Imran: 104 ynag bermaksud:

"Dan hendaklah ada di antara kamu, umat yang menyeru kepada kebaikan, menyeru yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan merekalh orang-orang yang beruntung"

Sabda Nabi saw: Demi zat yangjiwaku dalam kekuasanNya, hendaklah kamu menyampaikan amar makruf nahi mungkar, ataukah Allah benar-benar mengirimkan atas dirimu seksa, kemudian kamu berdoa kepadaNya, lalu dia tidak mengabulkan doamu?"

baginda juga bersabda:

"Bukan dari golonganku, orang yang tidak mengasihi yang lebih muda dan tidak menghormati yang lebih dewasa serta tidak menyampaikan amar makruf nahi mungkar"

- ( HR Ahmad dan Tarmuzi dari Ibnu Abbas)

Ada wajib bagi seweorang ketika melihat seseorang yang meninggalkan kebajikan dan mengerjakan kemungkaran untuk memberi nasihat dan ancaman.Jika ia tidak mendengarnya, maka paksa dan pukullah dia serta hancurkan alat-alat ynag digunakan untuk berbuat kemungkaran tersebut atau kembalikan harta dan barang yang telah dirampas kepada pemiliknya yang sah.

Cara kekerasan ini hanya dapat disampaiakan oleh mereka yang benar-benar rela megorbankan dirinya kertana Allah dan telah mendapat izin dari pemerintah., sedangkan dua cara sebelumnya wajib dilaksanakan oleh setiap muslim kecuali orang-orangbynag jahil yang tidak mempebulikan agamanya dan orang-orang pandai ynag tidk mengamalkan ilmunya.

Ketahguilah bahawa perintha melaksanakan kewajipan dan melarang tindakan haram hukumnya wajib, sedangkan perintah menjalankan kesunatan dan melarang tindakan makruh hukumnya sunat.

No comments: