Firman Allah swt:
" Katakanlah (Wahai Muhammad): "Jika bapa-bapa kamu, dan anaka-anak kamu, dan saudara-saudara kamu, dan isteri-isteri kamu (atau suami-suami) kamu, dan kaum keluarga kamu, dan harta benda yang kamu usahakan, dan perniagaan yang kamu bimbang akan merosot, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, (jika semuanya itu) menjadi perkara yang kamu cintai lebih daripada Allah dan RasulNya dan (daripada) berjihad untuk agamanya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusan (azab siksanya), kerana Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik"
- (At Taubah: 24)
1. Fasik bermaksud, seorang yang banyak melakukan dosa, baik dosanya kepada Tuhannya atau dosanya kepada sesama manusia, ynag terkeluar dari syariat dan perintaah-perintah Allah swt.
2. Sifat fasik digunakan khusus kepada orang yang menolak perintah Allah dengan tidak mentaatinya dan seterusnya mengingkari sama ada sebahagian mahupun keseluruhan hukum itu.
Dalam hal ini, Allah berfirman dalam surah al-Hasyr, ayat 19 yang bermaksud:
“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang yang telah melupakan (perintah-perintah) Allah, lalu Allah menjadikan mereka melupakan (amal yang baik untuk menyelamatkan) diri mereka. Mereka itulah orang yang fasik lagi derhaka.”
3. fasik terhadap perintah Tuhannya artinya keluar dari ketaatan kepada-Nya.
Fasik juga berarti keluar dari kebenaran (al-khurûj ‘an al-haqq). Karena itu, fasik kadang-kadang berarti syirik dan kadang-kadang berarti berbuat dosa. Seseorang dikatakan fasik (fâsiq/fasîq) jika ia sering melanggar aturan/perintah. Fasik juga berarti keluar dari sikap istiqamah dan bermaksiat kepada Tuhan. Karena itu, seseorang yang gemar berbuat bermaksiat (al-‘âshî) disebut orang fasik (ibnu Manzhur, Lisân al-‘Arab, 10/38).
No comments:
Post a Comment