Sabtu 4 Disember 2010/27 Zulihijjah 1431.
Allah memberikan nikmat yang tidak terkira banyaknya kepada hambanya.Sewajarnya kita bersyukur di atas nikmat-nikmatnya.yi ataupun terang-terangan dan baik secar lisan maupun dalam hati"
Bertkata Sayidina abbas ra:
"Bersyukur adalah taat dengan segenap anggota badan kepada Allah swt, baik secara sembunyi atau pun terang-terangan dan baik secara lisan maupun dalam hati"
Dengan bersyukur kita mengaggungkan Allah swt yang memberikan nikmatNya agar kita tidak kufur kepadanya.
Antara nikmat-nikmatnya ialah:
1. Nikmat dunia.
1.1.Nikmat ma'rifat
1.2. Nikmat menolak madharat.
Dari nikmat itu Allah mendatangkan 2 jenis manfat-manfaat iaitu:
a) Fizikal yang sempurna: wajah dan panca indera yang lengkap
b) Berbagai kesenangan, rezeki makanan, pakaian , tempat tinggal dll.
Nikamat menolak mudharat itu adalah:
a) Allah menjauhkan daripada berbagai mudharat serta menjauhkan dari berbagai halangan baik dari manusia, jin amupun binatang.
2. Nikmat akhirat. ada beberapa jenis:
2.1. Mendapatkan taufik Allah -menjadi seorang Muslim yang taat kepada Allah.
2.2. Mendaptkan pemeliharaan Allah- kita dipelihara dari sifat kufur, jauh dari maksiat atau jalan yang sesat.
Firman allah surah: an Nahl:18.
" Dan jika menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya....".
Allah menambahkan lagi nikmat-nikimat yang lain setelah kita bersyukur dengan kita tidak pernah mendugakannya.
Bersyukur dan memuji Allah, sesungguhnya mempunyai nilai yang begitu tinggi dan mulia ynag mengandungi banyak manfaat. Secara lahir kita memuji denganbertasbih dan bertahlil dan secara rohaniahnya kita bersifat sabar dan dalam keadaan taqwa dan beriman kepada Allah.
Allah berfirman surah Saba: 13:
.." Dan sedikit seklai dari hamba-hambaKu yang berterima kasih"
Kita wajib bersyukur dengan kenikmatan dunia dan akhirat. Jika menimpa musibah kita wajib pula bersyukur dengan bersabar menghadapi musibah kerana ianya semuanya datang dari Allah swt. Di dalam kemudharatan di sana ada pula kenikmatannya. Antaranya:
1. Musibah tidak behubung dengan agama spt kematian.
2. Musibah bukan petaka berat/hebat, kerana masih ada musibah yang lebih berat.
3. Nikmat dikurniai keridhaan dalam menerima musibah
4. Nikmat menunggu pahala.
Tentnag sabar allah berfirman dalam surah az Zumnar:10
"... Sesungguhnya hanya orang-orang ynag besabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas"
Orang yang nersyukur itu juga adalah orang yang sabar dan sebaliknya orang yang bersabar itu ialah irang bersyukur.
Taufik dan pemeliharaan Allah yang dilimpahkan kepada orang ynag sabar adalah satu nikmat yang disyukuri oleh orang-orang sabar. Jadi antara bersyukur dan sabar tidak boleh dipisahkan.
No comments:
Post a Comment