27 Julai 2009/5 Syaaban 1430 H
Maksud hadis dari Nabi saw,
1. Dari Abu Hurairah ra, katanya, "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda;
"Barangsiapa yang ditanya mengenai sesuatu ilmu, lalu ia menyimpannya; yakni tidak suka menerangkan yang benar, maka ia akan diberi kendali - dimulutnya- besok pada hari kiamat dengan kendali dari neraka".
- (Diriwayatkan oleh Imam-imam Abu Dawud, Termizi dan Termizi mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan)
2. Dari Abu Hurairah ra pula: Rasulullah saw bersabda;
"Barangsiapa yang mempelajari sesuatu ilmu pengetahuan dari golongan ilmu yang semestinya untuk digunakan mencari keredhaan Allah 'Azzawjala. tetapi ia mempelajarinya itu tiada lain maksunya kecuali hendak memperoleh suatu tujuan dari keduniaan, maka orang yang sedemikian tadi tidak akan dapat menemukan keharuman syurga pada hari kiamat." Yakni bau harumnya syurga itu tidak akan dapat dirasakannya.
- ( Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan sanad sohih)
3. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-"Ash radhiallahu 'anhuma katanaya:"Saya mendengar Rasulullah saw bersabda;
"Sesungguhnya Allah itu tidak mencabut ilmu pengetahuan dengan sekaligus pencabutan yang dicabutnya dari para manusia, tetapi Allah mencabut ruhnya para alim- ulama, sehingga apabila tidak ditinggalkannya lagi seorang alim pun di dunia ini, maka orang-orang banyak akan mengangkat para pemimpin -atau kepala-kepala pemerintahan yang bodoh-bodoh. Mereka para pemimpin dan kepala itu ditanya, lalu memberikan keterangan fatwa dengan tanpa menggunakan dasar ilmu pengetahuan. Maka akhirnya mereka itu semuanya sesat dan pula menyesatkan orang lain."
- ( Muttafaq 'alaih)
4. Dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ash radhiallhu 'anhuma bahawasanya Nabi saw bersabda:
"Sampaikanlah kepada orang lain , ajaran yang berasal daripadaku, sekalipun hanya seayat belaka. Percakapkanlah tentang kaum Bani Israel, yakni kaum Yahudi, dan tidak ada halangan apapun. Dan barangsiapa yang berdusta atas diriku dengan sengaja maka baiklah ia menempati tempat duduknya dari neraka."
- (Riwayat Bukhari)
5. Dari Abu Hurairah ra, katanya; "Rasulullah saw bersabda:
"Apabila anak Adam, yakni manusia meninggal dunia, maka putuslah amalannya, yakni tidak dapat menambah pahalanya lagi, melainkan dari tiga macam perkara, iaitu sedekah jariah atau ilmu yang dapat diambil kemanafaatannya atau anak yang soleh yang suka mendoakan untuknya."
- (Riwayat Muslim)
6. Dari Abuddarda"ra, katanya: "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa menempuh satu jalan untuk mencari sesuatu ilmu pengetahuan di situ, maka Allah akan memudahkan untuknya suatu jalan untuk menuju syurga, dan sesungguhnya para malaikat itu niscayalah meletakkan sayap-sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu itu, kerana ridha sekali dengan apa yang dilakukan oleh orang itu. Sesungguhnya orang alim itu niscayalah dimohonkan pengampunan untuknya oleh semua penghuni di langit dan penghuni-penghuni di bumi, sampai pun ikan-ikan yu yang ada di dalam air. Keutamman orang alim atas orang yang beribadat itu adalah seperti keutaman bulan atas bintang-bintang yang lain. Sesungguhnya para alim- ulama adalah perwarisnya para Nabi, sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar atau pun dirham, hanyasanya mereka itu mewariskan ilmu. Maka barangsiapa dapat mengambil ilmu itu, maka ia telah mengambil dengan bahagian yang banyak sekali."
- ( Riwawayat Abu Dawud dan Termizi)
No comments:
Post a Comment