Selasa 11 Oktober 2011/13 Zulkaedah 1432
Ketahuilah bahawa seluruh rahmat dan nikmat yang dituangkan Allah di permukaan bumi ini adalah sebahagian kecill sahaja dari rahmat Allah yang amat besar. Seluruh rahmat, nikmat hartabenda (kesenangan) di dunia ini terbatas sekali, terbatas banyaknya dan u haram adalah bererti mengorbankan kesenangan akhirat terbatas waktu kegunaannya. Tetapi rahmat atau kesenangan di akhirat itu tidak terbatas, baik jumlahnya bagitu juga waktunya.
Oleh sebab itu di samping mencari kesenann dunia sekarang ini, kita jangan lupa menmcari kesenangan untuk akhirat nanti. Sebodoh-bodoh manusia ialah orang yang mengorbankan kesenangan akhiratnya untuk mendapat kesenangna di dunia ini. Mendapatkan kesenangan atau kekayaan dunia dengan jalan yang terlarang atau haram adalah bererti menhgorbankan kesenangan akhirat untuk mendapatkan kesenangan dunia yang sedikit ynag fna ini.
Sabda Rasulullah saw:
“Sesungguhnya Allah Taala pada hari menciptakan langit dan bumi, menciptaka pula akan 100 rahmat. Masing-masingnya memenuhi ruang antara langit dan bumi. Di antara 100 rahmat tersebut dijadikan Allah hanya satu rahmat untuk di bumi ini. Dengan rahmat yang satu itulah berkasih sayang antara seorang ibu dengan anaknya, antara binatang-binatang liar dann burung-burung terhadap anak-anaknya masing-masing, 99 rahmat lainnya ditahan, dan bila sudah terjadi kiamat besar, disempurnakanNyalah rahmat itu”.
Firman Allah awt;” katakan (Hai Muhammad): hartabenda (kesenangan) dunia ini sedikit, dan akhirat itu lebih baik bagi orang yang bertaqwa, di mana mereka tidak akan dianiaya (dirugkan) sekalipun sedikit”.
- (Surah An Nisa:77)
Sabda Rasulullah saw: “Sejelak-jelek kedudukan manusia pada sisi Allah di hari qiamat ialah seorang yang mengorbankan akhiratnya untuk dunia lainnya”
No comments:
Post a Comment