Saturday, November 1, 2008

zikir

Membaca dan Mempelajari Quran.

Dari Abu Hurairah ra. katanya, Rasulullah saw bersabda" " Siapa yang menolong menghilangkan kesusahan orang mukmin, Allah Ta'ala menghilangkan pula kesusahannya di hari kiamat kelak.

Siapa yang membantu memudahkan orang yang dalam kesulitan, Allah memudahkannya pula di dunia dan akhirat.

Dan Allah sentiasa menolong hambaNya selama hamba itu mau menolong saudaranya.
Siapa berusaha mencari ilmu, Allah memudahkan baginya jalan ke syurga.

Bila satu kaum berkumpul di salah satu rumah Akllah (masjid) lalu mereka membaca Kitabullah dan mempeljarinya sesama mereka, diturunkan kepada mereka ketenagan dan diselubungi mereka dengan rahmat. Mereka dikerumuni oleh para malaikat dan Allah menyebut-nyebut dengan bangga kepada orang-orang yang dekatNya. Sedangkan orang yang lalai beramal, ia tidak akan dapat mengejar ketinggalannya dengan gelaran kebangsawanannya".

-( Sahih Muslim: 2332, ms.263)

-------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------------------------------

Allah
Ta'ala berfirman :

Hai
Orang-orang yang beriman, sebutlah Allah (berdzikirlah) dengan zikir yang
sebanyak-banyaknya. ( Al-Ahzab : 41 ).

Anjuran berzikir.

Dari Abu Hurairah ra katanya, Rasulullah saw bersabda: "Allah Azza wa Jalla berfirman, " Aku sentiasa menurut sangka hambaKU kepadaKu, dan Aku senantiasa bersamanya ketika dia menyebaut namaKu. jika dia memyebutnamaKu dalam hatinya, maka Aku menyebutnya pula dalam hatiKu. Dan jika dia menyebutKu dalam majlis ramai, maka Aku menyebutnya dalamm majlis ramai yang lebih baik. Jika dia mendekatnya sehasta, Aku mendekatnya sedepa. Jika dia datang kepadaKu berjaan kaki, Aku mendatanginya dengan berlari".
- (Sahih Muslim)
------------------------------------------------------------------------------


Berzikir
yang terus-menerus merupakan syarat untuk mendapatkan kecintaan dari Allah yang
langgeng pula. Allah yang paling berhak untuk dicintai secara menyeluruh ,
diibadahi, diagungkan dan dimuliakan.


Pekerjaan
yang termasuk paling bermanfaat bagi seorang hamba adalah berzikir yang banyak.
Zikir bagi hati itu laksana air bagi ladang pertanian, bahkan seperti air bagi
ikan, ia takkan hidup tanpa air.


Zikir
itu bermacam-macam :


1. Berzikir
dengan menyebut asma Allah dan sifat-sifat-Nya, serta memujinya dengan menyebut
asma dan sifat-Nya.


2.
Tasbih
( mensucikan Allah dengan mengucapkan : Subhanallah ), tahmid ( memuji Allah
dengan mengucapkan : Al-hamdu lillah ), takbir ( mengagungkan Allah dengan
mengucapkan : Allahu Akbar), Tahlil (mengucapkan la ilaha illallah yang artinya
tidak ada tuhan yang haq kecuali Allah) serta memuliakan Allah. Ini merupakan
lafal zikir yang paling banyak diucapkan oelh kalangan orang-orang yang
belakangan atau pada dewasa ini.


3. Berzikir
dengan hukum-hukum Allah, perintah-perintah-Nya serta laranganan- larangan -Nya
dan ini merupakan zikir ahli ilmu. Bahkan ketiga zikir ini merupakan zikir
mereka kepada Rabb-nya.


4. Berzikir
dgn firman-Nya yaitu dengan Al-Qur'an. Ini termasuk zikir yg paling utama.
Allah berfirman :

Dan barangsiapa yang berpaling dari zikir-Ku, maka sesungguhnya baginya
penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
keadaan buta". (QS. 20:124)

Yang dimaksud dengan zikir-Ku adalah kalam Allah yang telah diturunkan
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yaitu al-Qur'an.

Allah berfirman :

orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dgn mengingat
Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS.
13:28)


5. Berdzikir
dengan berdo'a kepada Allah, beristighfar (mohon ampunan) & merendahkan diri
di hadapan Allah


Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kita untuk mengikuti cara berdzikir
beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Kelima macam cara berdzikir di atas
merupakan cara berdzikir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.


Berdzikir
kepada Allah harus sesuai dengan yang telah disyari'atkan oleh Allah dan sesuai
dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada
umatnya, bukan bid'ah seperti yang dikerjakan oleh kaum sufi. Mereka berdzikir
dengan dzikir yang dibuat-buat dan diada-adakan. Contohnya mereka menyebut :
hu… hu… yang menurut mereka lafadz itu termasuk asma Allah. Dzikir semacam ini
tidak dibenarkan sama sekali. Begitu juga mengenai bacaan shalawat atas Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam harus sesuai dengan yang terdapat dalam sunnah
seperti shalawat Ibrahimiyyah ( yang dibaca pada tahiyyat dalam shalat ) dan
lainnya yang sesuai dengan sunnah.

No comments: