Sunday, July 20, 2008

ISRA DAN MI'RAJ

Isra dan Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.

Peristiwa Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad s.a.w. yang menurut catatan sejarah terjadi pada tanggal 27 Rejab tahun kesebelas dari masa kenabian beliau, merupakan peristiwa penting yang selalu dirayakan setiap tahun oleh seluruh umat Islam.

Dikatakan penting kerana peristiwa bersejarah tersebut merupakan sebuah peristiwa luar biasa, sebuah mukjizat dari Allah S.W.T bagi Nabi Muhammad s.a.w. yang tidak pernah dilakukan oleh rasul dan nabi sebelumnya. Hanya Nabi Muhammad s.a.w. sajalah yang diberikan anugerah dan kehormatan oleh Allah S.W.T untuk melakukannya sebagai petanda betapa tingginya penghargaan Allah S.W.T kepada Nabi Muhammad s.a.w.


Dalam perjalanan Isra' mahupun Mikraj seperti tecantum dalam buku 'Muhammad Beraudiensi dengan Tuhan karya Moch. Abdai Rathomy (1983: 53), Nabi Muhammad didampingi Malaikat Jibril dan Mikail menunggang seekor haiwan yang disebut 'Buraq'. Beberapa peristiwa yang terjadi selama Isra' berlangsung memberikan hikmah dan pelajaran yang sangat mendalam bagi Nabi Muhammad s.a.w. serta menjadi cermin bagi umat yang menjadi pengikutnya.


Nabi memperoleh pelajaran tentang keadaan masa lalu dan masa yang akan datang yakni saat Jibril menyuruh beliau melakukan solat di Kota Thaibah (Madinah) dimana kelak Nabi akan berhijrah ke kota ini, di Thur Saina (Bukit Thursina), tempat Allah berfirman kepada Nabi Musa, serta di Betlehem, tempat lahirnya Isa putera Maryam.
Jibril juga mengajari Nabi bagaimana menghadapi Ifrit dari golongan jin yang mengganggunya dengan memberinya sebuah doa yang harus dibaca Nabi.


Mengambil hikmah dari perjuangan seorang Muslimah sejati Siti Masyitoh dalam berjihad mempertahankan keyakinannya akan keesaan Allah.
Mendapat pelajaran bagaimana akibatnya bagi orang-orang yang enggan solat, enggan berzakat, pemakan riba dan suka berbuat zina. Pengganggu jalan umum, pemimpin yang suka menumpuk-numpuk jabatan dan suka menjelek-jelekan orang lain.


Gambaran umat yang terjebaknya dalam kemewahan dunia, perumpamaan umur dunia yang sudah tua, tamsil bermacam-macam minuman yang boleh dan tidak boleh (haram) diminum umat Nabi serta adanya pengakuan para nabi akan keberadaan Nabi Muhammad s.a.w. sebagai pemimpin utama.


Dalam perjalanan Mikraj banyak pula hal yang dialami oleh Nabi Muhammad s.a.w. Namun yang paling penting adalah baginda mendapat keringanan solat fardu dari lima puluh kali menjadi lima kali sehari semalam, sebuah kewajiban yang harus dikerjakan umatnya sampai kelak akhir zaman.

Diambil daripada "http://ms.wikipedia.org/wiki/Isra_dan_Mi%27raj"


[sunting] Peristiwa Isra dan Mi'raj

Isra Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah. Pada peristiwa Isra Mi'raj dapat dikatakan terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.


Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah shalat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.




Seringkali masyarakat menggabungkan Isra Mi'raj menjadi satu peristiwa yang sama. Padahal sebenarnya Isra dan Mi'raj merupakan dua peristiwa yang berbeda, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Isra_dan_Mi%27raj"

No comments: