Friday, September 30, 2011

Syaitan musuh manusia

Jumaat 30/September 2011/ 2 Zulkaedah 1432

1. Allah sengaja menjadikan syaitan sebagai musuhmu, suapaya kau jemu pada syaitan dan berlindung kepada Allah. Demikian pula Allah tetap menggerakkan hawa nafsumu supaya kau tetap selalu menghadap kepada Allah untuk melawan hawa nafsu.

2. Allah berfirman yang bermaksud, " Sesunguh syaitan tidak berdaya (tidak kuasa) terhadap orang yang betul-betul beriman dan kepada Tuhan mereka berserah diri dan bertawakkal kepada Allah".

- (Annhl: 99)

"Sesungguhnya kekuatan/kekuasaan syaitan itu hanya orang-orang yang berwali kepadanya (menurut pada pimpinan/bisikan-bisikannya, dan dengan itu mereka menyelkutukan Allah".

- (Annahl: 100)

3. Firman Allah " Dan tiadalah saya merasa bersih diri, sebab hawa nafsu itu mendorong kepada kejahatan kecuali bagi orang yang dapat hidayat/rahmat Tuhanku. Sungguh Tuhanku Maha Pengampun lagi Penyanyang".
-(Yusof: 53)

4. Kata Pujangga: Sungguh aku telah diuji dengan empat musuh yang selalu melempar aku dengan anak panah yang dapat menembus. Iaitu; Iblis, dunia, hawa nafsu dan syahwat. Ya Tuhanku, hanya Engkau yang dapat menyelamatkan aku.

5. Tuhanku hanya Engkau yang dapat menyelamatkan aku Allah menjadikan syaitan sebgai musuh manusia ini suatu nikmat besar bagi manusia, sebab dengan demikian manusia selalu harus berlindung dan mendekat kepada Allah untuk menjaga keselamatan diri dari syaitan (musuhnya) itu. Sebab dia sendiri tidak akan sanggup melawan musuhnya yang kawakan dan sangat samar itu kecuali dengan perlindungan Allah.

Tuesday, September 27, 2011

Hubungan ruhani dengan Allah

Selasa, 27 September 2011/29 Syawal 1432.

Sesungguhnya alam dapat mencukupi engkau hanya dari sudut jasmanimu semata-mata ,tetapi tidak memuaskan engkau dalam hal keruhanainmu. Kerana badan jasmani sejenis dengan benda-benda alam, maka di situlah letak hajat keperluan badan jasmanimu, sebaliknya ruhanimu sama sekali tidak sejenis dengan benda-benda alam ini, bahkan jauh berbeza, maka kerananya tidak usah kau harus menggantungkanya soal dengan kebendaan dan seharusnya hanya berhubungan kepada Tuhan Allah ta'ala.

Ahmad bin Khadharawaih ketika ditanya; amal perbuatan apakah yang utama? Jawabnya: Menjaga hati jangan sampai condong, menoleh/mengharap pada sesuatu selain Allah ta'ala.

Abu Abdullah Al Jallaab berkata; Siapa yang hasrat semangat tujuannya lebih tinggi dari alam benda, maka ia pasti sampai kepada Allah yang mencipa alam, tiada yang tujuannya hanya pada sesama makhluk maka tidak mendapat Tuhan, sebab Allah Maha Mulia untuk dapat menerima persekutuan/dipersekutukan.

Thursday, September 22, 2011

112 - Surah Al Ikhlas Tauhid yang sebersih-bersihnya)

Khamis,22 September 2011/24 Syawal 1432

Surah al Ikhlas (tauhid yan sebdrsih-bersihnya)

1. Dalam keseluruhan surah ini Allah Taalah perintahkan Nabi Muhammad saw supaya menegaskan kepada umum; bahawa Allah Taala Maha Asa dan tidak ada bandinganya.

2.Allah memberi kesedran kepada hati kecil manusia akan iktikad tauhid yang sebersih-bersihnya, untuk dijadikan asas bagi ibadatnya dan bawaannya dalam alam kehidupan, dengan yang demikian ia tidak akan memperhambakan diri melainkan kepada Allah semata-mata, dan tidak bertumpu pada masa senang dan susah melainkan kepada Allah sahaja serta tidak menjadikan kata pemutus dalam segala urusan hidupnya melainkan hukam Allah yang ialah menjadi punca bagi segala keadaan, kekuasaan dan ketetapan.

Wednesday, September 21, 2011

Mencari ilmu tidak ikhlas kerana Allah

Rabu, 21 September 2011/23 Syawal 1432

Ilmu itu jika disertai rasa tajut kepada Allah, maka itu yang menguntungkan bagimu, jika tidak maka itu bahagia bagi mu.

Rasulullah saw bersabda:

"Tiap hari di mana aku tidak bertambah ilmu yang mendekatkan aku kepada Allah, maka bererti tidak berkat bagiku terbit matahahari pada hari itu".

Rasulullah saw bersabda:

"Akan keluar pada akhir zaman orang yang mencari (mencuri) dunia dengan kedok agama , memperlihatkan (memakai) di muka orang bulu domba kerana lunak, lidahnya ;lebih manis dari madu tetapi hatinya hati serigala. Allah akan berkata kepada mereka: Apakah kamucakan menentang kepadaku, atau mempermainkan Aku, maka demi kebesaranku Aku akan menurunkan terhadap mereka ujian fitnah, sehingga menjadikan orang yang sabar tenang dan kebingungan.

Rasulullah saw bersabda:"Akan iba satu masa pada umat manusia, tiada tinggal dari Quran kecuali tulisanna belaka, dan Islam hnaya namanya".

Hati orang-orangnya kosong dari petunjuk hidayat, dan masjid hanya penuh jasad manusia yang tak berhat taqwa, sejahat manusia waktu itu ialah para ulamak, sebab dari mereka sumber fitnah dan kepada mereka pula kembalinya.

Abu hurairah r,a nerkata : bersabda nabi saw;

" Siapa yang belajar ilmu agama, tidak untuk mencapai keridhaan Allah, tidak mempelajarinya kecuali untuk mencapai suatu kepentingan dunia, maka ia tidak akan mendapat (merasai) bau syurga pada hari qiamat".

Al Hasan ra berkata: "Siksa bagi seorang alim itu matinya hati. Ketika ditanya: Bagaimana mati hati itu? Mencari dunia dengan amal akhirat Dan lebih jahat lagi jika menjilat-jilat kepada raja (pemerintah) untuk mencari keuntungan dari wang haram atau syubahat, maka yang demikian terang-terangan menenetang murka Allah.

Bekata Pengarang kitab Azzubad: Seorang alim yang tidak mengamalkan ilmunya akan disiksa sebelum penyembah berhala dan siapa yang betamabah ilmu tetapi tidak bertambah baik budi akhlaknya dan takutnya kepada Allah, maka tiada bertambah dekat kepada Allah, bahkan bertambah jauh dari Allah Ta'ala.

Monday, September 19, 2011

Meraptkan saf dalam solat berjemaah

Isnin 19 September 2011/21 Syawal 1432.



Dari Anas ra dari Nabi Muhammad saw, sabdanya:

“Betulkan saf-saf (barisan) kamu (semasa solat berjemaah),kerana sesungguhnya pembetulan saf-saf itu (adalah ia) dari amalan mengerjakan solat dengan sempurna”.

(HR Bukhari dan Muslim- Hadis Soheh) .


Diterangkan lagi dalam hadis yang berikut:

- Dari Aisyah ra dari Nabi Muhammad saw sabdanya:

“Sesungghnya Allah memberi rahmat dan MalaikatNya pula mendoakan bagi orang-orang yang masuk menutup celah-celah saf solat serta orang-orang yang merapatkannya, dan (selain dari yang tersebut) orang-orang yang masuk menutup celah-celah saf itu (akan beroleh satu tambahan lagi, iaitu) ditinggikan Allah martabatnya, dengan perbuatannya itu , satu derajat”.


(HR Imama Ahmad)

1. Rasulullah saw menyuruh umat Islam membetulan saf semasa mengerjalkna solat berjemaah supaya teratur dengan betul, lurus dan tidak renggang celah-celahnya. Kerana pembetulan saf yang demikian dihitung dari amalan mengerjakan solat dengan sempurna. Orang yang mengambil berat menjaga saf dengan sebaik-baiknya akan diberi rahmat oleh Allah, dan mereka akan didoakan oleh malaikat semoga dosa mereka diampuni Allah.


2. Semasa menghadapi musuh (iblis) dalam solat, Rasulullah saw pula memerintahkan umat Islam: membetul dan merapatkan barisan (saf solat) supaya iblis tidak mencelah masuk. Iblis dan (suku sakatnya ) akan masuk menyelit dalam celah-celah yang renggang untuk mengacau dan menimbulkan waswas dan meroskkan khusyuk.


3. Ditegaskan lagi”..dan janganlah( badan-badan) kamu berselisih (antara seorang dengan yang lain sehingga menjadikan saf bengkang bengkok) niscaya berselisihlah (tujuan) hati kamu (yang akan menyebabkan hilang khysuk).

Thursday, September 15, 2011

Surah 107- Al Ma'un (pertolongan)

Khamis, 15 September 2011/17 Syawal 1432


107. Surah al Mau'un (Pertolongan)

1.Pada akkhir surah ini Allah menjanjikan seburuk-buruk balasan kepada orang-orang yang tidak memberi sedikit pertolongan kepada orang yang berhak menerimanya.

2. Allah menerangkan sifat-sifat orang yang mendustakan agama dan hari balasan, lalu ditegaskan bahawa: orang itu ialah yang menindas serta berlaku kasar kepada anak yatim, dan ia pula tidak menggalakkan untuk memberi makanan yang berhak diterima oleh orang miskin.

3. Kemudian ditegaskan bahwa orang-oranag ahli solat, yang keadaan mereka lalai daripada menyempurnakan solatnya, maka mereka akan ditimpa kecelakaan besar.

4, Demikian juga halnya orang-orang yang berkeadaan riya' (dalam ibadat dan bawaannya) dan orang yang tidak memberi sedikit pertolangan (kepada orang yang berhak mendapatnya)

Wednesday, September 14, 2011

Bukti-bukti kekuasaan dan kebenaran Allah swt

Rabu 14, Sept, 2011/16 Syawal 1432



Dalam surah Ali Imran ayat 26 dan 27 Allah berfirman ynag bermaksud:

26. " katakanlah: Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan daripada orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu".


27. " Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau memberi rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab(batas)."

Tuesday, September 13, 2011

Doa mustajab antara azan dan qamat

Selasa, 13 September 2011/15 Syawal 1432

Dari Anas ra, katanya: Rasulullah saw bersabda:

“Doa (yang dipohonkan dalam masa) antara azan dengan qamat- tidak ditolak”
-(HR Nasai)

Masa yang berkat dan melimpah-limpah dengan rahmat untuk berdoa ialah setelah selesainya azan sebelum qamat atau pun antara azan dan qamat.Pada masa tersebut disunatkan berselawat atas Nabi saw dan mendoakan baginya.:

“Ya Alllah, ya Tuhanku, Tuhan seruan azan yang sempurna ini, dan solat yang sentiasa didirikan, Kurniakanlah nabi Muhammad darjat yang tinggi dan kemuliaan (yang tidak ada taranya), dan bangkitkanlah dia dengan mendapat kedudukan yang terpuji (untuk memohon shufaat) yang engkau janjikan kepadanya’.

Selepas berdoa untuk junjungan kita Nabi saw, dagalakkan kita supaya berdoa untuk diri sendiri pada saat yang berkat itu. Pohonkanlah kepada Allah keselamatan di dunia dan akhirat;

“Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan dunia dan kebaikan akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka”.

Sertakan juga doakan kepada kedua ibubapa kita samada yang masih hidup atau telah meninggalkan kita.

“Ya Tuhanku , ampunkanlah dosa-dosaku dan dosa-doasa ibu bapakau serta cucurlkanlah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka telah mencurahkan kasih sayangnya memlihara dan mendidikku semasa kecil”.

Sunday, September 11, 2011

Ucapkanlah "Insya Allah" apabila hendak melakukan sesuatu

Ahad, 11, September 2011/13 Syawal 1432

Dalam surah Al Kahfi, ayat 23 dan 24, Allah berfirman:

23. "Dan janganlah engkau berkata mengenai sesuatu yang hendak dikerjakan; :"Bahawa aku akan lakukan yang demikian itu, kemudian nanti"

24, "Melainkan (hendaklah deisertakan dengan berkata) "Insya Allah" dan ingatlah serta sebutlah akan Tuhanmu jika engkau lupa, dan katankalah, " mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke jalan petunjuk yang lebih dekat dan lebih terang dari ini".

Pengajarannya:

Allah Taala mengajar Baginda Nabi saw dan umatnya supaya menyerahkan segala perkara kepada Allah, terutamanya apabila melakukan sesuatu pada masa yang akan datang, hendaklah disertai dengan berkata : "Insya Allah"(Jika dikehendakki Allah), kerana Allah jualah yang mengetahui apa yang akan berlaku selepas itu dan Dialah jua yang berkuasa mengizinkan atau menghalangnya.

Saturday, September 10, 2011

Zikirlah dengan " Subhanalla wabihamdihii"

Sabtu 10 September 2011/12 Syawal 1432

Dari Abu Umamah ra, berkata Rasulullah saw bersabda:

"Barangsiapa yang tidak berdaya untuk menanggung penderitaan pada malam hari (tidak sanggup beribadah pada malam hari), tidak sanggup membelanjakan hartanya kerana bakhil, atau tidak sanggup berjihad kerana ia penakut, maka hendaklah ia membaca "Subhanallah wabihamdihii" sebanyak-banyaknya kerana kalimah ini dicintai oleh Alah swt lebih daripada membelanjaklan emas sebanyak gunung di jalannya"

-(HR Faryabi, Thabrani)

Pengajarnnya:

Allah swt sentiasa memberikan kesempatan kepada hambanya untuk beramal walaupun dalam keadaan lemah dan kekurangan, tidak mempunyai harta dan tidak sanggup beribadah di malam hari iatu dengan mengamalkan zikir "Subhanallah wabihamdihii" sebanyak-banyaknya. Rebutlah fadhilah ini untuk mendapat ganjaran Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyanyang.

Tuesday, September 6, 2011

110 -Surah An Nas (Kemenangan)

Selasa 6, September 2011/8 Syawal 1432

110- Surah An Nas (Kemenangan)

1. Allah perintahkan Nabi Muhammad saw apabila baginda berjaya mencapai kemenangan dan menguasai tanah suci Mekkah serta melihat manusia masuk alam agama islam beramai-ramai , maka hendaklah baginda bersyukur dengan mematuhi perintah Allah, yang melimpahkan nikmatnya itu serta memohon ampun kepadanya.

2. Allah mengajar kita supaya apabila kita mendapat apa yang kita usahakan, janganlah kita lalai dan lupa dari bersyukur dengan mengerjakan amal bakti kepada Allah swt, yang mengurniakan apa yang kita hajati itu, serta memninta ampun kepadanya akan salah silap kita, dalam usaha yang kita jalankan itu.

Monday, September 5, 2011

Solat Tahjud

Isnin, 5 September 2011/7, Syawal 1432


Dari Abu Hurarah ra, katanya; Rasulullah saw bersabda:

"Allah melimpahkan rahmatnya kepada seseorang lelaki yang bangun (dari tidurnya) serta ia bangunkan isetrinya (untuk mengerjakan solat itu). Maka jika isterinya enggan bangun (kerana lena tidur atau malas), hendaklah ia (menggunakan cara yang lemah lembut dengan) merenjiskan air pada mukanya. Demikian juga Allah melimpahkan rahmatnya kepada seorang perempuan yang bangun (dari tidurnya) pada sebahagian dari (waktu jauh) malam lalu ia solat (tahjud) serta ia bangunkan suaminya (untuk mengerjakan solat itu), maka jika suaminya enggan bangun (kerana lena tidur atau malas), hendaklah ia (menggunakan cara yang lemah lembut dengan) merenjiskan air pada mukanya".

-( HR Abu Daud dan lainya)

Sunday, September 4, 2011

Khuluk

Ahad , 4 Sept 2011/6 Syawal 1432.

Khuluk.

1. Perceraian boleh diminta oleh isteri kepada suaminya dengan memberikan bayaran wang atau lain-lainnya,atas beberpa sebab isteri tidak berpuas hati dengan layanan atau tindakan oleh si suami. Perceraian gaya ini dinamakan khuluk. Khuluk ini dinamakan juga talak yang dibeli oleh pihak isteri dari suami.

2.

Friday, September 2, 2011

hikmah kebijaksanaan Allah yang telah mempergilirkan malam dan siang

Jumaat 2 Sept 2011/4 Syawal 1432


Firman Allah dalam surah al Oasas 71-73.

Berulang-ulang kali Allah dalam Kitab SuciNya ala Quran menyuruh kita manusia memikirkan hikmah kebijaksanaan Allah yang telah mempergilirkan malam dan siang, tetapi masih saja ada manusia beradab ynag seakan-akan tidak mendengar, tidak melihat sehingga mereka tidak sedikit pun ingat dan bersyukur kepada Allah….

[71]
Katakanlah: “Bagaimana fikiran kamu jika Allah menjadikan malam kepada kamu tetap selama-lamanya hingga ke hari kiamat; tuhan yang manakah yang lain dari Allah, yang dapat membawakan cahaya yang menerangi kepada kamu? Maka mengapa kamu tidak mahu mendengar (secara memahami dan menerima kebenaran)?”

[72]
katakanlah lagi: Bagaimana fikiran kamu jika Allah menjadikan siang kepada kamu tetap selama-lamanya hingga ke hari kiamat; tuhan yang manakah yang lain dari Allah, yang dapat membawakan malam kepada kamu untuk kamu berehat padanya? Maka mengapa kamu tidak mahu melihat (dalil-dalil dan bukti keesaan dan kekuasaan Allah)?”

[73]
Dan di antara rahmat pemberianNya, Ia menjadikan untuk kamu malam dan siang (silih berganti supaya kamu berehat padanya dan supaya kamu berusaha mencari rezeki dari limpah kurniaNya, dan juga supaya kamu bersyukur.

Thursday, September 1, 2011

Berzikiurlah dengan kalimah "laa illaha illallaah"

Khamis, 1 Ogos 2011/3 Syawal 1432.

Kalimah thaayyibah (laa ilaaha illallaah") mengandungi cahaya dan kegembiraan. Hafizh Ibnu Hajar menulis bahawa Abu bakar Sididiq ra berkata,



"Kegelapaan ada 5 macam dan lampu penerang baginya pun ada 5 macam:

1. Cinta dunia adala gelap dan lampunya adalah taqwa;

2. Perbuatan maksiat adalah gelap dan lampunya adalahh taubat.

3. Kubur adalah gelap dan lampunya adalah "laa ilaaha illallaah"

4. Jambatan sirat adalah gelap dan lampunya adalah yaqin."



Berzikirlah sebanyak mungkin, mudah-mudahan kita mendapat kejayaan di akhirat nanti. Tiada ada satu klaimat ynag lebih tinggi nilainya daripada kalimat iaitu "laa ilaha illallah".a bahawa Rasulullah saw bersabda, "





Dari Utban bin Malik ra, berkata bahawa Rasulullah bersabda,



"Tidak akan datang pada hari qiamat nanti seorang hamba yang mengucapkan kalimah "laa ilaaha illallaah" semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah, melainkan diharamkan baginya api neraka jahanam".



-(HR Bukhari, Ahmad Muslim, Ibnu Majah, dan Baihaiqi)